PENGENALAN GREEN BUILDING DI ERA SEKARANG DAN PENGARUHNYA DI INDONESIA

Gerakan menjaga lingkungan merupakan hal yang akhir-akhir inibanyak digalakkan oleh berbagai organisasi maupun lembaga. Karena dengan meningkatkan promosi, perusakan alam, dan pencemaran lingkungan, maka semakin banyak juga orang yang peduli dengan alam ini.

Salah satu bentuk pemeliharaan dan pencegahan polusi yangberlebih adalah membuat bangunan yang ramah lingkungan.Dengan yang digunakan maka dapat dibangun bangunan yang ramah lingkungan, yang ditinjau dari beberapa aspek.Teknologi ramah lingkungan telah ramai dikampanye,masyarakat yang dikenal dengan konsep ramah lingkungan, misalnya prinsippemisahan sampah dan organik anorganik, serta penggunaan plastik dan sabun yang bisa terdegradasi.

Selain itu perusahaan-perusahaan juga diwajibkan untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan penanganan limbah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh badan yang terkait, misalnya dengan adanya ISO 4001 tentang lingkungan. Kelangkaan BBM & BBG serta fenomena pemanasan global yang menyebabkan setiap bidang keilmuwan berlomba untuk / melakukan inovasi penggunaan energi-energi alternatif selain minyak dangas bumi, serta menciptakan dan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan Teknologi Hijau.

Indonesia merupakan negara tropis yang dilewati oleh gariskatuliswa sehingga melimpahi sinar matahari yang cukup sepanjang tahun,serta suhu yang cukup stabil. Dengan memperhatikan kondisi geografistersebut, maka energi alternatif matahari sangat cocok diterapkan di Indonesia. Konstruksi bangunan rumah juga harus memperhatikan unsur penggunaan bahan/material dan bentuk bangunan yang mampumengurangi penggunaan lampu untuk pencahayaan, AC untuk pendingin, sistem pembuangan yang baik.

Adapun masalah yang kita hadapi adalah  definisi dari Green Building? Bagaimana cara Penerapan Green Building? Bagaimana tantangan penerapan konsep Green Building diIndonesia.

1.  Bangunan hijau didefinisikan oleh Environmental Protection Agency (EPA) sebagai struktur bangunan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan menggunakan sumber daya secara efisien di seluruh hidupnya. Konsep ini melengkapi dan melengkapi tujuan dari bangunan biasa yang selama ini hanya fokus pada nilai ekonomi,utilitas, kekuatan dan kenyamanan bangunan. Green building dirancanguntuk mengurangi dampak secara menyeluruh sebagai akibat dari kesehatan manusia dan lingkungan pembangunan, melalui:

  a.Penggunaan energi, udara dan sumber daya lain secara efisien.

     b.Perlindungan kesehatan penghuni bangunan dan peningkatan produktivitas karyawan.

     c.Meminimalisir timbunan limbah, polusi, dan degradasi lingkungan.


   Green Building Council Indonesia adalah lembaga mandiri dan nirlaba yang berkomitmen terhadap pendidikan masyarakat dalam menerapkan praktik-praktik terbaik di lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri bangunan global yangberkelanjutan.

Green Building Council Indonesia atau GBCI ditunjuk oleh KLH sebagai Lembaga Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan yang pertama di Indonesia. GBCI merupakan Emerging Member dari WorldGreen Building Council (WGBC) yang berpusat di Toronto, Kanada.WGBC saat ini beranggotakan 73 negara dan hanya memiliki satu GBC disetiap negara.


2. Konsep pembangunan berkelanjutan dapat dengan energi (minyak terutama fosil) krisis dan pencemaran berwawasanlingkungan pada tahun 1970. Gerakan green building di Amerika Serikatberasal dari kebutuhan dan keinginan untuk lebih hemat energi dan ramahlingkungan praktek konstruksi.


Pembangunan yang berkelanjutanharus Mencerminkan tindakanyang dilakukan oleh lingkungan alamnya. Pembangunanberkelanjutan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Memberi kemungkinan untuk hidup dengan jalanmelestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem yang mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

b. Memanfaatkan sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak lingkungan.

c. Memberikan kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya untukberkembang bersama-sama di setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun kurun waktu yang berbeda secaraberkesinambungan.

d. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistemuntuk   memasok,     melindungi,   serta   mendukung   sumber   alam   bagikehidupan secara berkesinambungan.

e. Menggunakan   prosedur   dan   tata   cara   yang   memerhatikankelestarian   fungsi   dan   kemampuan   ekosistem   untuk   mendukungkehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan datang. 

Suatu   bangunan   dapat   disebut   sudah   menerapkan   konsepbangunan   hijau   apabila  berhasil   melalui   suatu   proses  evaluasi  tersebuttolak ukur penilaian yang dipakai adalah Sisterm Ratin

3.  Aplikasi green building sendiri sudah semakin berkembang di Indonesia. Konsep ini mulai banyak hadir di kantor, apartemen, hotel, sampai pusat pembangunan. Mengutip dari laman resmi What's New Indonesia, berikut beberapa bangunan di tanah air yang telah menerapkan green building.

A. Menara BCA

 


Gedung langit setinggi 230 meter dengan 57 lantai ini merupakan gedung pertama yang meraih sertifikat bangunan terbaik di tanah air. Penghargaan tersebut dari Green Building Council Indonesia pada tahun 2012.

Menara BCA yang di kawasan Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat berhasil dalam menerapkan metode yang efisien untuk menghemat konsumsi air dan energi listrik sampai 35 persen dari pemakaian gedung sejenis. 

B. Pusat Sequis

 


Berdiri sejak 1980, Sequis Center berhasil membuat perbaikan menjadi bangunan yang lebih hemat energi. Sistem pengolahan limbah, siklus sumber daya material, hingga pengelolaan lingkungan yang nyaman dan kesehatan lingkungan yang efisien untuk mendukung terciptanya ekosistem yang berkelanjutan.

Untuk menerapkan konsep green building, Sequis Center dapat menghemat penggunaan udara secara bersamaan dengan listrik sebanyak 28 persen dari sebelumnya.

C. Gedung Utama Kementerian PUPR


Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) merupakan gedung milik pemerintah pertama yang mendapatkan sertifikasi bangunan hijau. Desain bangunannya mengandalkan pencahayaan alami dari matahari dengan sensor otomatis, yang dapat mematikan lampu jika tidak ada orang dalam ruangan.

Aplikasi konsep ramah lingkungan seperti ini mampu menekan angka konsumsi air dan energi listrik masing-masing sebesar 81 persen dan 44 persen.







Komentar